Dokter: 30 Persen Pasien Diabetes Bisa Kontrol Gula Darah Tanpa Obat

Muhamad Reza Sulaiman – detikHealth
Kamis, 12/11/2015 14:15 WIB
Dokter: 30 Persen Pasien Diabetes Bisa Kontrol Gula Darah Tanpa ObatFoto: thinkstock
Jakarta, Pasien diabetes melitus (DM) atau yang kencing manis bisa mengontrol gula darahnya tanpa harus minum obat. Bagaimana caranya?

dr Em Yunir, SpPD-KEMD, Kepala Divisi Metabolik Endokrin, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – RS Cipto Mangunkusumo mengatakan pasien diabetes bisa saja mengontrol kadar gula darah tanpa harus minum obat. Syaratnya, olahraga teratur dan menjaga pola makan.

“30 Persen pasien diabetes tak perlu minum obat. Asalkan belum ada komplikasi, lalu olahraga teratur dan pola makannya dijaga,” tutur dr Yunir, dalam temu media Sun Life Financial di Taman Sari Heritage Spa, Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (12/11/2015).

Baca juga: Perkuat Layanan Diabetes, Tenaga Kesehatan Puskesmas Jakarta akan Dilatih

Dijelaskan dr Yunir, menjaga pola makan dan olahraga teratur merupakan cara paling murah untuk mengontrol gula darah bagi pasien diabetes. Meski begitu, cara ini paling sulit dilakukan.

Bukan tanpa alasan, sebagian pasien diabetes terkadang sulit untuk mengubah kebiasaan sehari-hari, termasuk mengubah gaya hidup. Apalagi jika sebelumnya pasien bukan termasuk orang yang rutin olahraga dan terbiasa makan makanan tidak sehat.

“Terkadang juga tingkat pengetahuan dan perilaku pasien nggak matching. Tahu kalau diabetes bisa dikontrol dengan olahraga teratur dan menjaga makanan, tapi makan steak sampai lebih dari 200 gram. Padahal yang dianjurkan itu 100 gram per hari,” paparnya lagi.

Apalagi diabetes kini menjadi salah satu penyakit tidak menular yang tidak hanya menghantui masyarakat perkotaan, namun juga masyarakat pedesaan. Data riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan menyebut prevalensi pengidap diabetes di Indonesia sebesar 6,9 persen. Naik dari tahun 2007 yang ada di angka 5,7 persen.

Oleh karena itu edukasi tentang diabetes harus lebih ditingkatkan. Masyarakat dengan faktor risiko tinggi seperti obesitas, memiliki keluarga pengidap diabetes dan gaya hidup sehat harus mau melakukan cek gula darah secara teratur.

Standard

Leave a comment